Selasa, 31 Juli 2012

Stok Kedelai Di Purworejo Cukup Banyak


Setelah beberapa waktu persoalan kedelai meresahkan sejumlah pengrajin tahu dan tempe kini berangsur-angsur pulih. Di Kabupaten Purworejo harga kedelai kini sudah normal kembali. Jika sebelumnya harga mencapai kisaran Rp 8000,- per kg sekarang hanya sekitar Rp 7500 per kg. Selain itu untuk stok kedelai di Kabupaten Purworejo lebih dari cukup.

Sehingga para pengrajin tahu dan tempe tidak perlu khawatri lagi. Demikian dikatakan oleh Kepala Dinas perindustrian Perdagangan dan Koperasi Dra Suhartini MM di ruang kerjanya belum lama ini. Dikatakan, kendati kelangkaan kedelai sudah menjadi persoalan nasional, namun Kabupaten Purworejo tidak terpengaruh sama sekali. Di Kabupaten Purworejo kedelai cukup banyak dan mudah ditemui.

Stok di tempat para penjual kedelai juga cukup banyak. Ratusan pengrajin tahun maupun tempe tetap memproduksi dan tidak ada yang mengeluh kesulitan bahan. “Artinya sejak awal kebutuhan kedelai di Purworejo aman-aman saja dan tidak terpengaruh daerah lain,” kata Suhartini. Disebutkan saat ini di Purworejo terdapat 200 pengrajin tahu dengan perincian 16 perusahaan dan 186 centra.

Sementara untuk penghasil tempe sebanyak 848 pengrajin. Kebutuhan kedelai para pengrajin tahu sekitar 30 – 60 kg per hari. Sedang untuk pengrajin tempe antara 10 – 15 kg per hari. Suhartini mengakatan, disamping kebutuhan kedelai yang cukup, ketersediaan bahan pokok lainya menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini juga memadai. “Stok sembako seperti beras, minyak goreng, gandum, telur, daging dan lainya cukup banyak. Kalupun ada kenaikan harga masih dalam batas wajar,” tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlanggan artikel Blogtegal via e-Mail