Jumat, 20 Juli 2012

Panitia Peringatan Harkop Nombok


Penyelenggaraan peringatan Hari Koperasi (Harkop) ke 95 tahun 2012 Kabupaten Purworejo, dinilai berhasil. Kegiatannya meriah, mampu melibatkan masyarakat dalam jumlah yang banyak. Namun panitia terpaksa harus nombok, karena anggaran yang dikeluarkan melebihi anggaran yang tersedia.
 Hal tersebut terungkap dalam rapat pembubaran panitia Harkop ke 65, Rabu (18/7), di gedung Dekopinda Jl Kyai Brengkel. Rapat dipimpin ketua panitia Drs Slamet Darsono MM, dihadiri pengurus teras dan seksi-seksi. Pada kesempatan tersebut, ketua panitia juga melaporkan pertanggungjawaban keuangan kepada Dekopinda selaku yang punya hajat.

Dilaporkan bahwa dari rencana awal kegiatan diperkirakan akan membutuhkan dana sekitar Rp 45 juta.  Kenyataan dilapangan membengkak menjadi sekitar Rp 51 juta. Dana yang bersumber dari donatur gerakan koperasi yang diharapkan bisa menutup kebutuhan tersebut, ternyata tidak sesuai target. Pemasukan hanya sekitar 84 dari target % (Rp 36 juta).

Pos pengeluaran terbesar antara lain untuk penyelenggaraan resepsi dengan pagelaran wayang kulit. Jalan sehat dengan rencana anggaran semula hanya Rp 7 juta, pada pelaksanaan panitia menyediakan hadiah utama sepeda motor. Kemudian sewa tenda untuk pasar rakyat. Namun demikian ia bangga atas kinerja di jajarannya yang dinilai sukses, sehingga peringatan berjalan meriah.

Salah satu nilai keberhasilan, dapat dilihat dari kehadiran UMKM untuk mengisi stan yang disediakan dan antusias masyarakat. Semua stan yang tersedia penuh terisisi, ditambah sponsor yang mendirikan tenda swadaya. Produk unggulan yang dipamerkan, laku terjual. Demikan juga jalan sehat diikuti tidak kurang dari 5.000 orang peserta.

Ketua Dekopinda Imam Abu Yusuf SH, pada kesempatan tersebut menyatakan menerima pertanggung jawaban panitia. Ia minta agar panitia segera membuat laporan tertulis, yang nantinya akan dibahas di unsur pimpinan Dekopinda. Ia juga mengakui, penyelenggaraan ini kali berjalan meriah. Namun demikian ia mengingatkan kepada panitia agar dalam penyusunan rencana secermat mungkin, agar tidak  terjadi belanja melebihi dari pendapatan.

Ditambahkan bahwa mengingat Harkop merupakan harinya gerakan koperasi, ia minta agar gerakan koperasi ikut memikul beban anggaran. Kepada Kepala Disperindagkop, ia minta membina koperasi yang ada di Kabupaten Purworejo. Untuk lebih memeriahkan Harkop, kepada pimpinan SKPD bisa menyelenggarakan kegiatan yang disatukan dengan hari koperasi. Dengan demikian gaung Harkop lebih terdengar di masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlanggan artikel Blogtegal via e-Mail