Jumat, 28 September 2012

Muhamad Alfakih Raih Medali Perak OSN


Prestasi dibidang pendidikan ternyata tidak hanya dimiliki oleh sekolah atau siswa di perkotaan saja, juga sekolah di pedesaan. Hal itu setidaknya dibuktikan oeh Muhamad Alfakih (12), siswa kelas VI SD Kaliurip Kecamatan Bener. Alfaqih, dalam lomba Olimpiade Sains Nasional (OSN) di Jakarta beberapa waktu lalu, mampu meraih medali perak peringkat I.

Pada perlombaan tersebut panitia menyediakan 5 medali emas, 10 perak dan 15 perunggu. Dengan perolehan medali perak, Alfaqih ikut andil menyumbang tim Jawa Tengah, yang dinobatkan sebagai juara umum. Dua wakil lainnya, dari Kota Surakarta meraih medali emas peringkat I, dan dari Kota Semarang meraih medali emas peringkat V.

Anak pasangan suami isteri Muhajir Asmawi dan Kolimah yang lahir 13 April 2000, tidak nampak memiliki keistimewaan. Ketika ditanya pun, jawabannya hanya satu dua kalimat saja. Demikian juga saat ditanya cita-citanya kelak, ia hanya menjawab singkat ingin menjadi dosen. Ketika ditanya waktu belajar dirumah, ia menjawab singkat, belajar tiap hari setelah mengaji, jam 19.00-21.00. “Namun kalau diajari, Alfakih memang cepat dan mudah menerimanya,” kata Badriah, guru pengampunya.

Dikisahkan oleh Badriah, bahwa prestasi anak didiknya diraih melalui seleksi yang ketat dan membutuhkan waktu yang lama.  Alfakih dipersiapkan sekitar 1-2 bulan sebelum seleksi tingkat kecamatan. Setiap hari, ia mendapat materi setelah jam istrahat kedua hingga jam 13.30. Setelah lolos ke tingkat propinsi, materi ditambah.

Kepala sekolah Eko Muharto, pada kesemptan yang sama mengatakan bahwa SD Kaliurip sering mengirimkan wakilnya ke olimpiade. Namun belum pernah ke tingkat nasional. “Paling tinggi masuk ke tingkat propinsi, itupun belum mendapat juara,” ungkapnya.

Lebih jauh ia mengaku bahwa pihaknya memberikan keleluasaan baik kepada guru maupun siswa untuk berkreasi. Kepada siswa diberikan kegiatan ektra kurikuler, seperti tambahan mata pelajaran, pramuka, olahraga dan kesenian. Kepada guru sering diikut sertakan dalam berbagai seminar, terutama untuk menambah PAK. Demikian juga kepada guru yang belum S-1, didorong untuk menempuh jenjang S-1.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlanggan artikel Blogtegal via e-Mail