TNI Manunggal Membangun Desa
(TMMD) Sengkuyung Tahap II tahun 2012, dibuka oleh Dandim 0708 Kabupaten
Purworejo Letkol Ade Andrian selaku Inspektur Upacara di Halaman Balai
desa Sambeng Kecamatan Bayan, Rabu (10/10). Pembukaan TMMD secara simbolis
ditandai dengan penyerahan alat kerja dan pemukulan kentongan disaksikan oleh
Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, Ketua DPRD Yuli Hastuti, Sekda, Asisten
Sekda, Camat Bayan dan undangan Lainnya.
Dansatgas Perwira Seksi
Teritorial Kapten Infantri Bambang Wahyudi melaporkan pelaksanaan TMMD
Sengkuyung Tahap II tahun 2012 dilaksanakan pada tanggal 10 s/d 30 Oktober
2012.Sebelum pelaksanaan telah dilaksanakan Pra TMMD selama 30 hari yaitu
tanggal 10 september s/d 09 Oktober 2012.
Dijelaskan bahwa sasaran fisik
berupa pembangunan rabat beton sepanjang 1.025 meter dan lebar 80 cm X 2,
pembuatan drainase kanan/kiri jalan sepanjang 1.025 meter,pembuatan Pos ronda
dan rehab masjid masing-masing 1 unit. Sasaran tambahan berupa rehab
Rumah warga 5 unit dan mengadakan penghijauan lingkungan.
Sasaran non fisik berupa
penyuluhan bidang bela negara dan pertahanan negara, kamtibmas,penanggulangan
bencana alam, lingkungan hidup, perikanan dan kelautan, agama, kesehatan dan
pelayanan KB, pendidikan dan kebudayaan, pertanian dan kehutanan, pemutaran
film dan mengadakan pasar murah.
Untuk kegiatan TMMD diperkirakan
menghabiskan dana sekitar Rp 256.480.000 yang berasal dari APBD Propinsi Rp 113
juta, APBD Kabupaten Rp 50 Juta, swadaya masyarakat Desa Sambeng Rp
58.480.000,stimulan SST dari pemda sebesar Rp35 juta. Setiap hari dikerjakan oleh
133 orang terdiri dari TNI 40 orang, Polri 5 orang, masyarakat Desa Sambeng 75
orang dan dari dinas terkait 134 orang.
Kepala Staf Angkatan Darat
Jendral TNI Pramono Edhi Wibowo dalam amanatnya yang dibacakan Dandim 0708
Purworejo Letkol mengungkapkan penyelenggaraan TMMD ke 89 kali ini
terdapat 61 sasaran terutama di daerah perbatasan, daerah rawan bencana dan
pulau tertular, serta di daerah kumuh perkotaan yang sangat membutuhkan bantuan
dan perhatian pemerintah.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini
sasaran fisik, diarahkan pada pembangunan infrastruktur yang langsung menyentuh
kepentingan masyarakat. Sedangkan sasaran non fisik diarahkan pada kegiatan
yang dapat menggugah kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. “Apabila
sasaran ini tercapai, maka akan mendorong terwujudnya keamanan dan ketertiban
masyarakat,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar