Demo cukup tegang dan penuh emosi
serta diwarnai dengan pembakaran ban bekas maupun simbul – simbul STAINU. Meski
demikian tidak ada satupun perwakilan yayasan yang menemui para mahasiswa.
Dalam orasinya para mahasiswa menuntut agar pihak yayasan memperbaiki sistem
pendidikan, memperbaiki fasilitas agar lebih representatif serta menginginkan
transparasi pengelolalaan keuangan maupun perbaikan manajamen STAINU.
“Kami ingin tiga tuntutan
tersebut segera dipenuhi karena yang kami sampaikan sangat krusial dan yayasan
harus segera merealisasikan, “ kata Norman Hakim selaku Ketua DPM STAINU.
Dikatakan, saat ini banyak yang tidak beres di STAINU. Dicontohkan, selama ini
kuliah hanya menggunakan papan tulis dan banyak dosen yang bingung saat
mahasiswa menanyakan hasil nilai setelah ujian. “Jika tuntutan kami tidak
dipenuhi kami akan melakukan aksi yang lebih besar lagi, “ katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar