Rabu, 06 Maret 2013

Pilgub Jateng Berpotensi Muncul Permasalahan


Pelaksanaan pemilihan umum baik Pemilihan Gubernur-Wakil Gubenur Jawa Tengah 2013 dan Pemilu Legislatif 2014, dinilai rawan permasalahan. Sebab data jumlah penduduk antara pemerintah propinsi dengan pemerintah pusat berbeda. Demikian juga data penduduk potensi pemilih pemilu (DP4) juga banyak permasalahan.

 Pendapat tersebut disampaikan Teguh Purnomo SH MHum, anggota demisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi Jawa Tengah. Pendapat tersebut disampaikan saat menjadi nara sumber pada sarasehan dan sosialisasi kepengawasan pemilu, Senin (4/3), di salah satu hotel di Purworejo. Sarasehan diikuti sekitar 80 orang dari beberapa elemen masyarakat seperti kepala SKPD, ketua parpol, ketua ormas, akademisi, dan OSIS. Acara dibuka Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg.

Dikemukakan Teguh Purnomo, yang saat ini menjabat sebagai koordinator divisi pengawasan dan hubungan antar lembaga Bawaslu Provinsi Jawa Tengah, bahwa sampai H-1 (4/3) pagi, belum ada satupun pasangan bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur yang mendaftar. Padahal ada parpol yang bisa mengusung pasangan bakal calon secara mandiri. Ia khawatir, apabila sampai penutupan tidak ada pasangan yang mendaftar, hal ini akan mempengaruhi tahapan yang telah disusun.

Diungkapkan pula bahwa data jumlah penduduk yang dikeluarkan oleh Dinas Nakertranduk Propinsi Jawa Tengah dengan data dari pusat ternyata berbeda. Selisihnya hampir 6,7 juta jiwa. Hal ini berpotensi terjadinya permasalahan apabila ada pasangan calon yang maju melalui jalur independen/ mandiri.

Demikian juga DP4 yang dikeluarkan Disnakertransduk, setelah divalidasi ternyata jumlahnya bisa berkurang hingga 20% nya. Berkurangnya angkat tersebut diantarnya disebabkan masih ditemukan penduduk yang meninggal dunia masih tercatat di DP4, kemudian belum umur 17 tahun, sudah pindah domisili, serta masih tercatat sebagai anggota TNI dan Polri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlanggan artikel Blogtegal via e-Mail