Rabu, 28 November 2012

DWP Purworejo Bantu Mesin Pembuat Criping


Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Purworejo ikut berperan dalam program P2MBG. Peran itu dibuktikan dengan mendatangi desa yang menjadi sasaran P2MBG, yakni desa Dilem Kecamatan Kemiri, dengan memberikan bantuan genteng kaca dan mesin pembuat criping.

Penyerahan bantuan dilakukan Ketua DWP Kabupaten Purworejo Ny Sri Yuni Astuti Tri Handoyo kepada Lurah Dilem Sri Kusbintari, di Balai Desa Dilem beberapa waktu lalu. Bantuan berupa 100 genteng kaca dan 1 unit mesin pembuat criping.

Ny Sri Yuni Astuti Tri Handoyo mengatakan bahwa masih banyak rumah yang terlihat kurang penerangan sinar matahari secara langsung. Karena itu, DWP bersepakat dengan Lurah setempat untuk memberikan bantuan genteng kaca. “Diharapkan dengan genteng kaca ini, sinar matahari bisa masuk sehingga rumahnya sehat,” katanya.

Demikian juga untuk mesin pembuat criping, diharapkan agar ibu-ibu Desa Dilem mampu mengolah singkong menjadi criping yang mempunyai nilai jual. Disamping itu, juga untuk memanfaatkan bahan makanan lokal non beras dan non terigu seperti singkong, sukun, labu, ubi, dan sejenisnya.
Menurutnya, pamanfaatan bahan lokal merupakan upaya untuk mengurangi ketergantungan terhadap bahan makanan dari beras dan terigu. 

“Untuk itu diharapkan kita semua bisa memanfaatkan tanah kosong disekitar rumah dengan menanami tanaman yang mudah tumbuh, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti beras dan terigu. Juga agar kita bisa membiasakan mengonsumsi makanan non beras dan non terigu,” harapnya.

Sementara itu Ketua bidang ekonomi DWP Ny Riyanti Dri Sumarno mengingatkan bahwa bantuan peralatan pembuat criping hendaknya bisa benar-benar dimanfaatkan, agar tidak mubazir. “Harus sering latihan, bisa untuk produksi sehingga menambah pendapatan. Labih bagus lagi menjadi produk criping Desa Dilem, karena disini daerah penghasil singkong,” paparnya.
Selain pemberian bantuan tersebut, DWP juga sekaligus melatih secara langsung mengolah dan membuat criping dari singkong, kue lumpur dari labu, dan kue brounis dari singkong. Ny Yohana F Baraba selaku narasumber menguraikan tentang pembuatan aneka kue dari bahan non beras dan non terigu.

Menurutnya asal pengolahannya benar maka pasti rasanya juga enak, demikian juga harus memperhatikan kemasan agar menarik. Dalam membuat criping berbahan singkong diawali mengupas singkong lalu dipotong tipis menggunakan mesin pemotong criping. Kemudian potongan singkong yang tipis tadi dimasukkan dalam air panas hingga airnya dingin.

Setelah itu ditiriskan lalu digoreng. Kemudian criping didiamkan hingga minyaknya tuntas lalu diberi rasa sesuai selera, bisa rasa keju, rasa peas manis, dan lain-lain secara merata. Lalu dioven, dan setelah itu siap disajikan dengan kemasan yang menarik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berlanggan artikel Blogtegal via e-Mail