Sampah harus dikelola dengan
baik, agar tidak berdampak pada kesehatan dan lingkungan. Selain itu, dengan
mengelola sampah juga dapat menciptakan lapangan kerja serta mendatangkan
penghasilan.
Hal itu diutarakan Ketua Pokja
III PKK Kabupaten Ny Rahyuni Roes Wardjito sebagai narasumber pada pelatihan
pengelolaan limbah rumah tangga, di kantor PKK , beberapa waktu lalu. Pelatihan
diikuti 34 orang dari unsur TP PKK Kecamatan, unsur Pokja III Desa Binaan PKK
Kabupaten dan unsur Pokja III Desa P2M-BG.
Menurutnya, mengelola sampah bisa
dimulai dari skala rumah tangga yakni membuat kompos skala rumah tangga dengan
alat yang disebut komposter. Caranya dengan cara terlebih dulu masukkan
jerami/alang-alang, disusul aktivator (kompos yang sudah jadi/tanah subur/pupuk
kandang). Kemudian masukkan setiap kali menghasilkan sampah organik. Kalau
ukurannya besar, potong-potong terlebih dulu sebelum memasukkan.
Setelah itu, aduk sampah organik
yang dimasukkan hingga bercampur dengan aktivator atau taburkan aktivator
diatasnya setiap kali habis memasukkan sampah. Semprotkan/tambahkan inokulen
jika ada. Apabila terlalu kering siram dengan air, sedangkan bila terlalu basah
taburi dengan aktivatos atau bahan kering lainnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak
PKK Kabupaten Purworejo Ny Yaminah Suhar SH mengatakan, pelatihan pemanfaatan
limbah rumah tangga merupakan wahana peningkatan pengetahuan dan ketrampilan,
juga merupakan upaya nyata guna meningkatkan sumber daya manusia. “Ini memberi
peluang untuk dapat menciptakan industri baru dan lapangan kerja baru,”katanya.
Diharapkan, kegiatan pengelolaan
limbah rumah tangga dapat menjadi motivasi atau dorongan kuat utamanya bagi
para peserta dan penyelenggara untuk lebih kreatif lagi. “Walaupun kecil, ini
merupakan andil PKK dalam upaya memecahkan permasalah kesehatan lingkungan
maupun bangsa untuk menuju Indonesia Sehat 2015,”katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar