Dalam pencapaian swasembada
kedelai, Kabupaten Purworejo telah mengembangkan kedelai dilahan-lahan sawah
yang diberokan pada musin tanam III dan lahan-lahan yang berpotensi.
Hal itu diungkapkan Bupati
Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg, menanggapi persoalan kedelai yang diungkapkan
salah satu fraksi di DPRD Purworejo, dalam pemandangan umum terhadap Rancangan
Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Tahun Anggaran 2013, Kamis (2/8).
Dijelaskan Bupati bahwa pada
tahun 2011 realisasi tanam kedelai di Kabupaten Purworejo seluas 3.190 hektar.
Dari luasan itu sekitar 3.000 hektar mendapat bantuan benih dari pemerintah
melalui program SL PTT kedelai dengan rata-rata produksi 1,5 ton per hektar.
Tahun 2012 rencana tanam kedelai
seluas 4.346 hektar, seluas 4.000 hektar mendapat bantuan benih dari
pemerintah. Upaya peningkatan produksi kedelai disamping melalui perluasan
areal tanam, juga penerapan teknologi anjuran.
Dengan program SL-PTT, petani
disamping mendapat bantuan benih, setiap kelompok dengan lahan seluas 10 hektar
mendapat bantuan dana masing-masing sebesar Rp 3.930.000 untuk pembelian
saprodi dalam rangka penerapan teknologi anjuran seluas 1 hektar (untuk
percontohan), biaya sekolah lapang, serta biaya pendampingan oleh PPL. “Dengan
pendampingan secara intensif, diharapkan permasalahan hama bisa
diatasi,”katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar