Seiring dengan sejumlah prestasi
tingkat Nasional yang diraih Kabupaten Purworejo di bidang irigasi dalam dua
tahun terakhir, beberapa daerah terutama dari luar Jawa berminat mengunjungi
Purworejo untuk melakukan kunjungan kerja, studi banding atau sekedar
konsultasi.
Kunjungan terbaru dilakukan
rombongan dari Kabupaten Pakpak Bharat Provinsi Sumatera Utara, Rabu (1/8),
dalam rangka konsultasi penyusunan Raperda Irigasi. Rombongan yang terdiri dari
unsur legislatif dan eksekutif tersebut, dipimpin oleh Wakil Bupati Pakpak
Bharat Ir H Maju Ilyas Padang.
Wakil Bupati Pakpak Bharat
menyampaikan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat adalah Kabupaten yang baru dibentuk
pada tahun 2003. Hanya terdiri dari 8 Kecamatan dan 52 Desa dengan ibukota
Kabupaten terletak di Salak. “Meski demikian, disana tidak ada tanaman salak
,”katanya.
Kepala Dinas Pengairan Kabupaten
Purworejo Ir Susanto SpI menyampaikan seputar Perda Kabupaten Purworejo Nomor 2
Tahun 2009 tentang Irigasi, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) hingga
permasalahan teknis lapangan. Disampaikan oleh Kepala Dinas, bahwa di Purworejo
terdapat Bendung Siwatu dengan 12 buah pintu air, yang mana tiap-tiap pintu
tersebut jika diputar 40x baru terangkat sekitar 1 cm.
Pada kesempatan tersebut, ia juga
memperkenalkan Kepala UPT Purwodadi Moklas Rosikin SST, yang menjadi Juara
Nasional pada lomba O&P Irigasi tahun 2011. Juga Manteri Pengairan Bayan
Ngaderi, yang juga menjadi juara sesi paparan pada lomba O&P Irigasi tingkat
Nasional di Makassar beberapa waktu yang lalu.
Pada sesi tanya jawab, rombongan
tamu banyak menanyakan seputar P3A dan Komisi Irigasi, mulai dari kewenangan,
pembentukan, pembinaan serta penganggarannya dalam APBD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar