Wakil Gubernur Provinsi Jawa
Tengah Dra Rustriningsih MSi mengungkapkan bahwa hampir setiap minggu dirinya
melakukan kunjungan kegiatan kemanusiaan berupa bakti sosial operasi gratis
sumbing bibir dan langit-langit bagi masyarakat kurang mampu. “Kegiatan
tersebut menginspirasi saya, untuk bisa melakukan kegiatan baksos yang lain.
Tidak hanya sumbing bibir dan langit-langit saja, tapi bisa lebih lagi seperti
mendirikan klinik kesehatan, meningkatkan bidang pertanian, mengembangkan UMKM
dan lain-lain, yang tujuannya untuk membantu masyarakat Jawa tengah dalam
mewujudkan kesehatan dan kesejahteraan,” ungkap Rustriningsih pada pembukaan
baksos gratis sumbing bibir dan langit-langit di RSU PKU Muhammadiyah
Purworejo, Sabtu (18/5).
Rustriningsih mengaku, rencana
kegiatan kemanusiaan menjadi bagian yang disiapkan pasca tidak menjabat wakil
gubernur, yang habis tugasnya pada 23 Agustus 2013 mendatang. Untuk sumber dana
bukan berasal dari APBD atau APBN, tetapi menghimpun dana dengan kerabat dan
teman-temannya. Termasuk bentuk dan wadahnya masih digodok, dengan tujuan untuk
membantu masyarakat kurang mampu. “Angan-angan saya bisa terus melanjutkan
kegiatan kemanusiaan seperti ini, tidak saja untuk mengentaskan masyarakat
kurang mampu, tetapi juga untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat dan
meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jawa Tengah,” ungkapnya.
Dikatakan kesehatan masyarakat
merupakan masalah yang sangat kompleks dan tidak dapat diselesaikan oleh satu
pihak semata. Sedangkan sampai saat ini, masih banyak masyarakat kurang mampu
yang belum dapat mengatasi masalah kesehatan, akibat keterbatasannya. Misalnya
ketidakmampuan secara finansial atau lokasi rumah sakit yang jauh dari tempat
tinggal. Sehingga kegiatan baksos ini tentunya dapat bermanfaat bagi
masyarakat.
Sementara itu Direktur RS PKU
Muhammadiyah Purworejo dr Ulfah Hidayah MKes mengatakan, operasi gratis ini
merupakan kelanjutan operasi yang telah dilakukan satu tahun yang lalu. Operasi
saat ini diikuti 39 orangm, ada yang operasi penyempurnaan dan ada pasien baru.
Kegiatan ini bekerjasama antara RSU PKU Muhammdiyah dengan Yayasan Permata Sari
Semarang dan Disnakertansos Purworejo.
Bupati Purworejo yang diwakili
Kepala Disnakertransos Sumharjono S.Sos MM mengatakan bahwa keberadaan rumah
sakit sebagai salah satu institusi pelayanan publik, memegang peranan penting
bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Rumah sakit dituntut untuk dapat
melayani masyarakat, dapat berkembang dan mandiri serta harus mampu bersaing
dan memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau bagi masyarakat.
Menurutnya, pemerintah daerah
memang telah memiliki berbagai institusi kesehatan mulai dari RSUD, Puskesmas,
Puskesmas Pembantu maupun Poliklinik. Namun demikian dengan berbagai
keterbatasan yang ada, institusi pelayanan kesehatan milik pemerintah itu,
belum bisa melayani seluruh lapisan masyarakat secara optimal. “Oleh karenanya,
keberadaan rumah sakit - rumah sakit swasta sangat penting dan strategis dalam
membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” katanya.
Di sisi lain pihaknya bisa
memahami bahwa biaya operasional rumah sakit memang sangat besar, sehingga
wajar apabila biaya pelayanan kesehatan di rumah sakit swasta juga relatif
lebih mahal. “Meski demikian, kita semua tentu berharap agar rumah sakit swasta
tetap tidak kehilangan misi-misi sosialnya tanpa harus mengorbankan kepentingan
bisnis, yang memang dibutuhkan agar rumah sakit swasta dapat senantiasa eksis,”
harapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar