Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Kabupaten Muslikhin Madiani menilai bahwa sampai dengan memasuki masa kampanye,
penyelenggaraan Pilgub Jateng 2013 suasananya masih adem ayem. Tidak ada
suasana hingar bingar dibanding penyelenggaraan Pilgub di lain daerah.
Penilaian itu diungkapkan
Muslikhin Madiani di hadapan ratusan anggota Panitia Pengawas Lapangan (PPL)
dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) se Kabupaten Purworejo, di pendopo
kabupaten, Selasa (7/5). Sebelum pembekalan, dilaksanakan apel siaga dan pawai
mengelilingi alun-alun Purworejo.
Menurut Muslikhin, suasana
adem-ayem ini dimungkinkan sesuai kerakter masyarakat Jawa Tengah yang kondusif.
Suasana tersebut menurut analisisnya ada dua penyebab. Pertama, bersamaan
dengan pendaftaran calon legislatif. Sehingga parpol disibukan dengan
pendftaran calon legislatif.
Kedua, kesiapan parpol untuk
mengusung pasangan calon, memasuki masa injuri time atau batas akhir
pendaftaran. “Namun demikian, program dan tahapan tetap berjalan sesuai
aturan,” tandasnya.
Menyinggung logistik, ia
menyatakan bahwa dari 1.559 kebutuhan kotak suara, sudah tersedia. Pihaknya
telah mempersiapkan beserta surat suara dan kelengkapan lainnya. “Dalam
pelaksanaan Pilgub, kebutuhan logistik lebih ringan dari pada Pemilu
Legislatif,” ungkapnya.
Dijadwalkan pendistribusian dari
KPU ke PPK pada tanggal 22 Mei. Kemudian 23-24 Mei dari PPK ke PPS, sehingga
pada 25 Mei kotak suara sudah sampai di desa/kelurahan. Baru 26 Mei pagi, kotak
suara beserta isinya, akan dikirim ke tempat pemungutan suara (TPS) dengan
pertimbangann faktor keamanan.
Ketua Panitia Pengawas Pemilu
(Panwaslu) Kabupaten Purworejo, Gunarwan, menginformasikan bahwa kegiatan
diikuti 48 anggota Panwascam dan 496 PPL. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka
pengawasan kampanye Pilgub 2013 yang akan berlangsung mulai 8 Mei hingga 14
hari kedepan. Sekaligus pengawasan pendistribusian logistik, hingga pelaksanaan
Pilgub 26 Mei mendatang, sampai tahapan Pilgub lainnya.
Dikemukakan lebih lanjut bahwa
kampanye merupakan bagian dari pendidikan politik masyarakat, yang dilaksanakan
secara betanggungjawab. Dalam kampanye, dilarang mempersoalkan dasar negara
Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan bentuk NKRI. Disamping itu, dilarang
melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI. Menghina seseorang, SARA,
dan calon peserta lain. Juga dilarang menghasut dan mengadu domba, baik
perseorangan atau masyarakat dan mengganggu ketertiban.
Ia minta kepada pasang calon,
tidak melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) TNI/POLRI, perangkat desa. Ia juga
memuji atas peran aktif Bupati Purworejo yang telah menerbitkan surat edaran
tentang netralitas PNS. Bupati juga telah mengeluarkan peraturan tentang tempat
yang boleh atau dilarang untuk kegiatan kampanye dan pemasangan atribut.
“Marilah kita kawal kegiatan
kampanye Pilgup Jawa Tengah 2013 dengan cermat, santun namun tegas. Lakukan
pencegahan dini. Kedepankan pengawasan secara preventif, sehingga tidak terjadi
hal-hal yang tidak kita iginkan. Berilah peluang atau hak yang sama kepada
semua pasang calon. Lindungi hak-hak masyarakat untuk menentukan pilihan sesuai
hati nuraninya, tanpa adanya tekanan dalam bentuk apapun”, ajaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar