Kerja keras jajaran Pemerintah
Kabupaten Purworejo dalam bidang pengelolaan keuangan, membuahkan hasil
memuaskan. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Purworejo dari
APBD tahun 2012, mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Tengah.
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP)
itu diserahkan langsung oleh Ketua BPK Perwakilan Jawa Tengah Ignatius Bambang
Adiputranta SH MSi kepada Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg di kantor BPK,
Selasa (30/4). Ikut mendampingi bupati Ketua DPRD Yuli Hastuti dan Kepala
Inspektorat Drs Pram Prasetya Achmad MM.
Bupati Purworejo mengaku
bersyukur akhirnya Kabupaten Purworejo mendapat opini WTP dari BPK.
"Target kami sebenarnya tahun 2014, tapi alhamdulillah sudah bisa
terealisasi lebih cepat tahun 2013 ini," ungkapnya.
Lebih lanjut Bupati mengatakan
bahwa opini WTP itu sama sekali di luar prediksinya. Saat mendapat undangan
untuk menerima LHP di Semarang, dia menduga Kabupaten Purworejo masih
mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian. "Ternyata malah mendapat WTP.
Benar-benar di luar dugaan," katanya.
Hal senada diungkapkan Wakil
Ketua DPRD Yuli Hastuti. Dikatakan, opini WTP itu berhasil diraih berkat
sinergitas antara eksekutif dan legislatif yang membangun kemitraan kerja yang
produktif dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah. "Opini WTP ini harus
dipertahankan," katanya.
Kepala Inspektorat Drs Pram
Prasetya Achmad MM menambahkan, ada empat kriteria sehingga Kabupaten Purworejo
mendapatkan opini WTP. Yakni laporan keuangan yang disajikan sudah sesuai
dengan sistem akuntansi pemerintahan, laporan keuangan telah memenuhi kriteria
kecukupan pengungkapan, laporan keuangan telah memenuhi kriteria kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan, serta laporan keuangan juga telah
memenuhi efektifitas sistem pengendalian intern.
Ditambahkan, opini WTP tersebut
diraih setelah Pemkab Purworejo benar-benar membenahi serta melaksanakan
rekomendasi BPK dari hasil audit terhadap APBD 2011 lalu. Di samping itu,
satuan kerja terkait juga mengoptimalisasikan penyajian laporan sesuai dengan
sistem akuntansi pemerintah.
Menurutnya, WTP itu diraih berkat
kerja keras semua pihak, baik itu kepala SKPD, bendahara, serta pengurus
barang, dan para pelaksana teknis. "Memang ada beberapa catatan dan
rekomendasi dari BPK. Tentu akan kami laksanakan dan diperbaiki dalam
penyusunan laporan keuangan dari APBD tahun 2013 ini," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar