Media sekolah saat ini menjadi
mutlak diperlukan untuk menyampaikan informasi maupun gagasan dan inspirasi
bagi siswa sekolah maupn guru. Media sekolah tersebut bisa untuk menyampaikan
segala kegiatan, keberhasilan prestasi maupun informasi bermanfaat lainya.
Sayangnya banyak sekolah yang belum begitu memahami peran media yang sangat
krusial itu.
Berangkat dari semua itulah SD
Muhammadiyah Kutoarjo membuat terobosan dengan menerbitkan majalah sekolah yang
diberi nama Muadzin. Majalah sekolah yang rencananya terbit setiap tiga bulan
sekali ini berisi berbagai rubrik yang diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan
informasi dan kegiatan keluarga besar SD Muhammadiyah Kutoarjo.
Launching Majalah setebal 30 halaman
serta dicetak full color itu dilakukan oleh Penasihat Pimpinan Pusat
Muhammadiyah Prof. Dr H Amin Rais di lapangan Kecamatan Pituruh Minggu (24/2).
Selain di lapangan Kecamatan Pituruh, acara launching juga dilakukan di pendopo
rumah dinas Wakil Bupati Purworejo. Launching majalah dimeriahkan dengan lomba
mewarnai tingkat siswa PAUD dan TK yang diikuti 525 peserta.
Pempimpin umum majalah Muadzin
Nafisah Hidayati didampingi pemimpin redaksi Suprayitno menjelaskan, ide awal
penerbitan majalah setelah para guru mendapat pelatihan jurnalistik beberapa
waktu lalu. Alasan lainya, selama ini banyak sekali prestasi diraih oleh SD
Muhammadiyah Kutoarjo baik tingkat provinsi maupun nasional tapi jarang
masyarakat yang tahu karena kurangnya publikasi dari media. “ Setelah melalui
persiapan selama dua bulan akhirnya keinginan kami untuk menerbitkan majalah
sekolah bisa terwujud, “ kata Nafsiah.
Dikatakan, slogan majalah Muadzin
adalah Mendidik, Membimbing, dan Mencerahkan. Karena itu pihak sekolah berharap
agar majalah tersebut bisa menjadi bacaan yang bermanfaat bagi pembacanya. Disamping
itu dengan adanya majalah sekolah tersebut masyarakat luas akan semakin tahu
dan mengenal SD Muhammadiyah Kutoarjo.
Sehingga pada akhirnya SD
Muhammadiyah Kutoarjo akan menjadi pilihan bagi masyarakat untuk menyekolahkan
anaknya. “Keberadaan majalah sekolah ini sekaligus sebagai wadah untuk
menampung karya seluruh civitas akademika SD Muhammadiyah Kutoarjo,” tambahnya.
Masih kata Nafsiah dan
Suprayitno, untuk tahap awal majalah tersebut nantinya akan didistribusikan dulu
kepada siswa, amal usaha Muhammadiyah, dan jajaran dinas. “Tapi kalau respon
masyarakat bagus tidak menutup kemungkinan akan kami pasarkan secara umum,”
kata Suprayitno.
Sementara itu, Kepala SD
Muhammadiyah Kutoarjo Amat Darusman, S.Pd mengatakan, majalah Muadzin yang
merupakan kependekan dari Muhammadiyah Magazine itu mempunyai makna seruan
kebaikan dan selaras dengan visi misi Muhammadiyah. “Harapan saya, majalah
sekolah ini bisa menjadi ajang untuk berkreasi bagi guru dan siswa. Ide
cemerlang dan pesan-pesan yang baik bisa dituangkan dalam majalah sekolah
tersebut,” ungkap Amat Darusman.
Saat ini SD Muhammadiyah Kutoarjo
memiliki 400 siswa yang terbagi dalam 13 ruang kelas dan diampu oleh 36 guru
dan karyawan. Fasilitas yang tersedia berupa gedung sekolah yang memenuhi
Standar Pelayanan Minimal (SPM), masjid tanwir sebagai pusat kegiatan
keagamaan, ruang laboraturium komputer dilengkapi dengan internet, ruang
perpustakaan dengan koleksi buku yang lengkap, UKS dengan fasilitas perawat dan
dokter piket, armada antar jemput siswa, koperasi sekolah, catering dan ruang
laboraturium musik.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler
meliputi da’i kecil, seni musik / band, rebana dan nasyid, tartil dan tilawah,
seni tari, beladiri tapak suci putra Muhammadiyah, kelompok pecinta ilmu (KPI)
IPA, Matematika, komputer, bahasa inggris, bahasa arab, macapat, renang, sepak
bola, senam artistik, bulutangkis, sastra (puisi, teater,menulis), jurnalistik,
dan robotika. Prestasi yang berhasil diraih oleh SD Muhammadiyah Kutoarjo mulai
dari tingkat daerah, provinsi hingga nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar