Terbiasa Teratur
Menciptakan Keteraturan
“Keteraturan adalah
keadaan di mana terjadi keseragaman dalam melakukan sesuatu. Keteraturan
terjadi terjadi setelah seluruh komponen masyarakat dalam suatu wilayah berpola
sama, seragam”
Masyarakat
mana yang tidak menghendaki keteraturan di tempat mereka tinggal? Keteraturan
seakan menjadi tolok ukur maju atau tidaknya suatu bangsa. Tiada lagi orang menerobos lampu merah. Tiada
lagi orang menyerobot antrian. Tiada lagi orang meludah, merokok, dan membuang
sampah sembarangan. Orang akan berjalan saat lampu hijau. Antrian tak akan
penuh cacian, karena orang akan tetap dalam jalurnya. Orang akan merokok di
ruang terbuka, meludah dan membuang sampah di tempat yang disediakan. Semuanya
berjalan secara teratur.
“Keteraturan terjadi
karena kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan menahun”
Keteraturan
tidak hanya mengarah ke sisi kebaikan. Keteraturan tergantung pada kebiasaan
yang dilakukan suatu masyarakat pada suatu tempat. Dalam suatu masyarakat, bisa
terjadi kesemrawutan yang teratur. Mereka teratur dalam suatu pola yang
semrawut, dan mereka terbiasa dengan pola itu. Terbukti dengan dilakukannya hal
tersebut --- menahun.
“Untuk bisa hidup dalam
suatu keteraturan, terbiasa adalah suatu keharusan”
Suatu
individu dalam suatu masyarakat yang terbiasa hidup dalam kesemrawutan yang
teratur pindah ke dalam lingkungan yang berisi individu-individu yang teratur.
Bisa dipastikan, ia akan selalu mengeluh tentang lingkungan barunya tersebut.
Dia akan mengalami masa adaptasi yang tidak sebentar, dan ada kemungkinan dia
akan kembali berpindah ke lingkungan lamanya. Begitu juga sebaliknya, suatu
individu yang berasal dari suatu masyarakat yang teratur pindah ke lingkungan
yang punya perilaku semrawut yang teratur. Bisa dipastikan, ia akan mencaci
lingkungan barunya ini, dan ada kemungkinan dia akan kembali ke lingkungan
asalnya, jika dia tidak bisa beradaptasi di sana.
“Keteraturan terjadi di
semua tempat, di mana terdapat masyarakat yang hidup secara berpola”
Keteraturan
akan terjadi jika ada tempat. Entah itu di lereng gunung yang sulit dijangkau,
di daerah terpencil yang bahkan penerangannya masih setia dengan senthir, atau
pun di tengah padat gedung dan sesak asap kendaraan bermotor. Keteraturan tak
pernah pandang bulu. Untuk dapat menuju masyarakat yang teratur, dibutuhkan dua
syarat: area atau tempat dan masyarakat. Setelah dua syarat tersebut dipenuhi,
maka dengan sendirinya masyarakat tersebut akan menciptakan suatu pola yang
dilakukan terus menerus.
“Peraturan dan keteraturan
adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Mereka ibarat Yin dan Yang”
Individu
di suatu tempat, akan dipaksa untuk hidup sesuai dengan peraturan di dalamnya.
Ia akan dipaksa untuk hidup sesuai peraturan di tempat ia tinggal. Jika ia
melanggar, bisa dipastikan ia akan mengalami hukuman sesuai peraturan yang ada
--- di sebagian tempat mereka yang melanggar akan digosipkan atau bahkan
dikucilkan. Untuk itulah perlu dibuat peraturan. Peraturan akan membuat
individu yang berada di bawah naungannya akan terbiasa untuk berperilaku secara
teratur. Tanpa adanya peraturan, yang mungkin terjadi adalah ketidakteraturan yang
teratur.
Bayu Wira Handyan
Mahasiswa
S-1 Ilmu Komunikasi, Universitas Diponegoro
Tidak ada komentar:
Posting Komentar