Meski program gerakan terpadu pembinaan anak beriman dan
berkepribadian merupakan program kepala daerah terdahulu, namun karena sangat
mulia maka wajib diteruskan. Sehingga diharapkan bisa membentuk anak-anak yang
beriman dan beraakhlaqul qarimah.
Demikian ditegaskan Bupati Purworejo Drs H Mahsun Zain MAg
ketika membuka Lokakarya Gerakan Terpadu Anak Beriman dan Berkepribadian bagi
Siswa SD di Kabupaten Purworejo, di ruang Arahiwang Setda Purworejo, Selasa
(18/9). Lokakarya diikuti 110 peserta, terdiri dari unsur kecamatan, UPT P dan
K, perwakilan pengajar, pengawas PAI, K3S SD dan MI, KKG,P4SK, Badko TPQ,
Kementerian Agama dan SKPD terkait.
”Kita buka sejarah dulu, jamannya mantan Bupati Purworejo H Marsaid, ada
sebuah penelitian Guru Agama Islam di Jawa Tengah. Di daerah pantura seperti
Pati, Jepara dan Demak, sebagai daerah yang cukup terkenal agamis, ternyata
tamatan sekolah yang bisa baca tulis dan khatam Alqur`an, tidak ada tigapuluh
persen,” ungkapnya
Diungkapkan bahwa setelah prgram itu diluncurkan, ternyata Tempat Pendidikan
Al-Quran (TPQ) tumbuh subur di Kabupaten Purworejo, walaupun sekarang memang
mengalami pasang surut. ”Mari kita bangkitkan kembali, kami tidak akan dikte,
kita serahkan semua.Sudah ada Perbup atau Perda atau belum, pasca lulusan mau
diapakan, silahkan dirumuskan. Lokakarya ini solusinya dan jawabnya untuk
mendukung suksesnya program anak beriman,” katanya.
Ketua panitia Drs Bambang Susilo melaporkan, lokakarya berujuan untuk
meningkatkan dukungan dari stakeholders dan semua pihak yang berkompeten serta
masyarakat untuk berperan aktif memperkuat pelaksanaan kegiatan. Disamping itu,
untuk mengetahui sejauhmana pelaksanaan Gerakan Terpadu Anak Beriman dan
Berkepribadian di Kabupaten Purworejo, serta mengetahui permasalahn yang dihadapi
sekaligus mencari solusi bersama.
Sedangkan narasumber/ pemakalah dari Kepala Dinas P dan K Purworejo, Sekretaris
Dewan Pendidikan kabupaten Purworejo dan dari Kementerian Agama Kabupaten
Purworejo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar