Perajin besek Desa Cacaban Lor
Kecamatan Bener mendapat pengetahuan baru tentang anyaman bambu. Mereka dilatih
teknik anyaman dengan sistem melingkar oleh instruktur dari APIKRI (Yayasan
Pengembangan Kerajinan Rakyat Indonesia) Yogyakarta, di desa setempat, beberapa
waktu lalu.
Kepala Bidang Perindustrian
dan Pertamben Ir Subagiyo MSi menegaskan bahwa mental para perajin haruslah
berubah. Perajin harus penuh dengan inovasi dan berani, jangan hanya berkutat
dengan paradigma lama yang sudah ketinggalan zaman. “Sekarang adalah zaman persaingan
dan perdagangan bebas, sehingga para perajin harus siap bersaing dengan hal-hal
baru yang inovatif,” katanya saat membuka pelatihan yang diikuti 10 orang itu.
Kalau selama ini para perajin
membuat anyaman dalam bentuk kotak, dalam pelatihan ini diberikan dasar teknik
anyaman melingkar. Teknik ini nantinya masih bisa dikembangkan menjadi beraneka
macam bentuk tergantung dari kreatifitas para perajin itu sendiri.
Sutopo selaku instruktur dari
APIKRI menyampaikan bahwa ketelatenan, keuletan dan kreatifitas menjadi dasar
dari mengembangkan kerajinan anyaman bambu ini sehingga bisa bersaing. Dengan
dasar menganyam yang sudah dimiliki oleh para perajin, membuat materi yang
diberikan mudah diserap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar