Sediknya 13 siswa SMA Negeri 2
Purworejo di Kutoarjo mengalami kesurupan. Para siswa kesurupan saat mengikuti
kegiatan kemah pramuka di belakang sekolah setempat Sabtu (8/9). Kesurupan
tersebut terjadi saat akan dilakukan pelantikan alih golongan.
Kegiatan pramukan itu sendiri
dilaksanakan mulai Kamis (6/9) dan berakhir Sabtu (8/9). Pada awalnya yang
kesurupan hanya satu siswa. Siswa yang kesurupan tersebut menjerit-njerit dan
wajahnya terlihat beringas dan kelakuanya sulit dikendalikan.
Beberapa saat kemudian sejumlah
siswa secara bersamaan juga keserupan sehingga suasana menjadi kacau dan tak
terkendali. Melihat keadaan semakin kacau sejumlah guru kemudian berusaha
menenangkan dan menyembuhkan siswa yang kesurupan.Agar tidak menular, para
siswa yang kesurupan dibawa ke mushola sekolah.
Menurut Ediyono, Waka Kesiswaan,
kegiatan pramuka tersebut merupakan agenda tahunan untuk melantik penggalang
menjadi penegak serta pelantikan anggota Palang Merah Remaja (PMR). Kegaiatn
diikuti 224 siswa terdiri atas pramuka 164 siswa dan PMR 60 siswa.
Dijelaskan, awal kesurupan
terjadi pada malam kedua atau Jumat (7/9) malam sekitar pukul 20.00 saat kegiatan
api unggun. “Namun malam itu juga para siswa yang kesurupan bisa disembuhkan,”
kata Ediyono. Pagi harinya, lanjut Ediyono, menjelang penutupan belasan siswa
kembali kesurupan. Akibatnya, lantaran tak ingin siswa yang lain ketularan
kesurupan acara penutupan kemudian dimajukan.
Ediyono mengatakan, kejadian
kesurupan yang menimpa 13 siswa memang diluar dugaan pihak sekolah. Pasalnya
pada saat dilaksanakan Latihan dasar Ketrampilan minggu lalu hanya satu siswa
yang kesurupan.
Sementara itu Kepala SMA Negeri 2
Purworejo Bunadi mengatakan, kesurupan yang dialami para siswa tersebut karena
mereka kelelahan. “Kejadian seperti ini
sudah biasa, saya sering menangani hal seperti ini waktu menjabat di sekolah
lain,” kata Bunadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar