Sebanyak 24 orang yang berasal
dari sekolah mitra, fasilitator dan stakeholder dunia pendidikan tingkat SMP di
Kabupaten Batang mengunjungi SMPN 8 Purworejo, Rabu (20/2). Kunjungan tersebut
untuk melihat dari dekat pelaksanaan USAID Prioritas yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran di Kabupaten Purworejo.
Sabar Mulyono, Kepala
Bidang SMP dan SMA/SMK Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Batang
menyatakan, Kabupaten Batang baru tahun ini mendapatkan pendampingan dari USAID
untuk peningkatan mutu pendidikannya. Dalam pandangannya, Purworejo yang lebih
dahulu mendapat pendampingan, bisa dijadikan tempat menimba pengalaman.
Menurut Sabar, hal positif yang
bisa diperoleh dari visit study tersebut adalah pelaksanaan manajemen berbasis
sekolah (MBS) yang diterapkan di SMPN 8 Purworejo yang mampu memberikan
keterbukaan sistem manajemen sekolah sehingga bisa diketahui publik secara
luas.
"Dengan penerapan MBS,
sekolah ini bisa menunjukkan kepada masyarakat, dana yang ada dan diperoleh itu
jelas peruntukkannya tanpa ada yang ditutup-tutupi," ungkap Sabar.
Sementara itu, Kepala SMPN 8
Purworejo, Agus Wiwoho Suryo menyatakan metode pembelajaran yang dijalankan di
sekolahnya adalah dengan menjadikan guru sebagai faslilitator pendidikan bagi
siswanya. Dimana guru hanya sebagai media perantara yang menjembatani siswanya
untuk mengasah otaknya, sehingga mampu mencari jawaban atas pertanyaan yang
muncul.
"Ibaratnya kami tidak hanya
sekedar mengisi gentong gelas yang kosong saja. Tapi siswa kita ajak untuk
melihat dari jendela terhadap dunia luar yang ada. Sehingga daya pikir dan
logika anak itu akan lebih berkembang," kata Agus Wiwoho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar