Setelah menunggu lebih dari tiga puluh tahun, kini Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Purworejo memiliki sanggar belajar. Bangunan berukuran12 X 12 meter, diresmikan penggunaannya oleh Assisten Sekda bidang Administrasi, Umum dan Kesra, Drs Sigit Budimulyanto MM, Rabu (23/5). Untuk memeriahkan acara tersebut, ditampilkan 9 jenis kesenian nusantara yang dibawakan siswa siswi SMAN 3.
Kepala SMAN 3 Dra Sri Sujarotun
MPd, melaporkan bahwa gedung sanggar belajar berukuran 12 X 12 meter, dibangun
menghabiskan dana Rp 207 juta. Dana tersebut bersumber dari swadaya komite
sekolah. Sampai saat ini, pihaknya baru bisa mendanai Rp 107 juta, sisanya
mendapat pinjaman dari pihak pelaksana. Disamping itu, kini sedang
membangun mushola yang masih dalam pengerjaan. Dananya dari sumbangan berbagai
pihak, termasuk sumbangan para guru di sekolahnya dengan menyisihkan tunjangan
sertifikasi.
Lebih lanjut Sri Sujarotun
menjelaskan bahwa di sekolah yang dipimpinnya, diselenggarakan berbagai kegiatan
ektrakurikuler pada sore hari di luar jam sekolah. Sekitar 15 jenis kegiatan
kesenian diajarkan. Hal itu sesuai slogannya sebagai sekolah yang bernuansa
seni.
Namun demikian pihaknya tidak
meninggalkan bidang akademk. Dibidang akademik, tiap semester pihaknya
memberikan beasiswa berupa pembebasan SPP selama 3 dan 4 bulan, bagi
siswa yang berprestasi. Tiap tengah semester diselengaraan class metinng non
olah raga. Sekitar 10-15 kegiatan non olahraga dilombakan. Selama tiga tahun
terakhir, siswanya lulus 100% dalam evaluasi belajar tahap akhir.
Sigit Budimulyanto pada
kesempatan yang sama mengungkapkan bahwa dengan selesainya pembangunan gedung
sanggar belajar, merupakan kebanggaan tersendiri. Setelah menuggu selama lebih
dari tiga puluh tahun lamanya. Sebab keberadan gedung tersebut nantinya
akan menunjang kegiatan belajar mengajar siswa, yang pada ujungnya untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN 3 sendiri.
Menurutnya, banyak siswa
Purworejo yang berprestasi, termasuk dari SMAN 3. Untuk itu, ia minta kedepan
terus dipacu untuk lebih berprestasi, mengingat tantangan kedepan semakin
berat. Terlebih lagi potensi yang dimiliki ada, dukungan juga ada, aktualisasi
sudah terbukti. Lokasi sekolah ini juga sangat strategis, bahkan sebentar lagi
akan dibangun bandara internasional di Kabupaten Kulonprogo, yang berbatasan
langsung dengan Kecamatan Purwodadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar