Acara pelepasan 186 siswa kelas 9
SMP Negeri 14 Purworejo berlangsung meriah bercampur haru. Event perpisahan
tersebut diisi dengan berbagai kesenian seperti tari dan musik. Namun yang
paling unik dan kreatif adalah acara tersebut dibalut dengan prosesi adat Jawa
layaknya orang hajatan. Sebelum pelepasan, terlebih dulu para siswa kelas 9 di
kirab menuju tempat acara dengan di bimbing oleh Waka Kesiswaan Edi Purwanto
yang bertindak sebagai Cucuk Lampah.
Setelah semua siswa menempati
posisinya masing-masing Cucuk Lampah kemudian menyerahkannya kepada Kepala SMP
Negeri 14 Purworejo Sri Rochati BA. Setelah acara diisi dengan berbagai
sambutan dan hiburan, Dwi Apriyani yang mewakili siswa kelas 9 menyampaikan
kata pamitan dalam bentuk geguritan berjudul “Lakuku”.
Geguritan tersebut karya cipta Dwi Apriyani yang dibantu oleh guru Bahasa Jawa
Kamdi Asrori dan Sri Wahyuning Widiastuti S.Pd.
Pada saat bait-bait apik
geguritan meluncur dari bibir Dwi Apriyani yang pernah menjadi juara I lomba
Penulisan Artikel Tosan Aji 2011 tersebut, suasana berubah hening dan haru.
Bahkan tak sedikit para tamu undangan yang merasa trenyuh hingga hanyut dalam suasana
dan tanpa sadar menitikan air mata. Usai kata pamitan yang mengharu biru itu kemudian
dilanjutkan dengan ucapan selamat jalan oleh Eka Ayu Lestari juga dengan
geguritan berjudul “ Gawanen Kapangku” karya Kamdi Asrori.
Eka Ayu Lestari adalah juara II
Festival Lomba Seni Nasional (FLSN) Tingkat Kabupaten. Edi Purwanto mengatakan,
ide pemilihan konsep tersebut untuk membangkitkan minat para siswa agar mau
nguri-nguri Budaya Jawa. “Dengan memahami Budaya Jawa nantinya para siswa akan
punya etika dan sopan santun,” katanya. Sementara itu Sri Rochati BA
mengatakan, dengan hasil pencapaian di bidang akademis seperti sekarang ini dirinya merasa bersyukur dan
berjanji akan terus berupaya
meningkatkan lagi.
Sehingga ke depan SMP Negeri 14
Purworejo semakin maju serta mampu bersaing dengan sekolah lain. Sedang
kegiatan di bidang non akademis dirinya menilai sudah sesuai dengan misi
sekolah. “Misi sekolah kami adalah Unggul Dalam Prestasi, Santun Dalam
Perilaku, Agamais,” papar Sri Rochati. Dijelaskan, untuk kelulusan tahun ini
nilai rata-ratanya 7,1,9. Dari jumlah siswa yang lulus tersebut, dua
diantaranya mampu capai nilai 10. Yakni Rizki Agung Prasetyo pada Mapel Matematika dan Wahyu
Hendra Setiawan Mapel IPA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar